Amankah Melahirkan di Rumah?

"Sebelum melahirkan bidan akan melakukan kunjungan untuk mengetahui kondisi lingkungan rumahnya, seperti apakah terdapat air bersih, penerangan yang digunakan cukup atau tidak serta bagaimana kondisi tempat atau kasur yang akan digunakan untuk proses persalinan," ujar bidan yang pernah bekerja di bagian kebidanan RSPAD Gatot Subroto.

Sejak memasuki usia kehamilan 7 bulan, bidan bisa memperkirakan apakah ibu hamil dapat melahirkan di rumah atau tidak. Karena itu bidan harus pintar dalam mendeteksi adakah risiko komplikasi pada kehamilannya, jika ditemukan adanya kemungkinan risiko maka sebaiknya ibu hamil di rujuk ke pusat kesehatan seperti puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Jika ibu hamil tidak memiliki risiko komplikasi maka proses persalinan bisa dilakukan di rumah. Sebelum persalinan ibu hamil akan diberikan pendidikan kesehatan mengenai ibu dan bayinya serta bidan melakukan kunjungan ke rumah. Setelah itu prosedur yang dilakukan tetap sama dengan persalinan di rumah sakit hanya tempatnya saja yang berbeda.

"Menurut saya melahirkan di rumah adalah proses persalinan yang paling natural dan juga paling baik untuk bayi. Karena kalau di rumah tidak mungkin bayi dipisahkan oleh ibunya dan 24 jam si bayi akan selalu berada di dekat ibunya," ujar Dr Utami Roesli, SpA, MBA, IBCLC.
Dulu orang tahu bahwa hanya di pedesaan saja ibu hamil yang melahirkan di rumah dan dibantu oleh bidan atau dukun setempat. Tapi ibu hamil yang tinggal di perkotaan juga bisa melahirkan di rumah dengan bantuan bidan yang sudah terlatih.

"Ibu hamil yang ingin melahirkan di rumah masih tinggi, untuk di kota-kota besar seperti Jakarta sampai tahun 2007 masih banyak ibu hamil yang ingin melahirkan bayinya di rumah. Tapi hanya persalinan normal dan tanpa komplikasi saja yang bisa dilakukan di rumah," ujar Dra. Harni Koesno, MKM, Ketua umum Ikatan Bidan Indonesia (IBI) .

Harni menjelaskan ada berbagai keuntungan yang bisa didapat jika melahirkan di rumah yaitu, ibu akan lebih tenang karena didampingi oleh keluarga dan mendapatkan dukungan penuh, tetap bisa mengawasi anak-anaknya, lebih nyaman serta dapat mengurangi rasa sakit yang ada.

"Berdasarkan pengalaman, ibu yang melahirkan di rumah merasa lebih tenang dan tidak terlalu stres karena adanya dukungan keluarga serta suasana rumah yang mendukung. Dalam hal ini kondisi psikologis ibu sangat memainkan peran," ujar perempuan paruh baya berusia 61 tahun ini.

Namun hal yang penting untuk diperhatikan jika ingin melahirkan di rumah adalah faktor kebersihan atau higienis. Faktor ini sangat menentukan, karena jika kondisi rumahnya tidak higienis maka ibu hamil tak bisa melahirkan di rumah meskipun bisa melahirkan secara normal.(Referensi Sumber Bacaan)

Share ke sahabat anda di :

Category Article
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca "Amankah Melahirkan di Rumah?" dan bila berkenan kamu bisa share artikel tentang "Amankah Melahirkan di Rumah?" ini dengan tombol share di Atas . Semoga bacaan tentang "Amankah Melahirkan di Rumah?" Bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Jika kamu memiliki referensi lain tentang artikel ini silahkan sharing lewat kotak komentar dibawah


Artikel Terkait:

What's on Your Mind...