Home > Serba Serbi > Jangan Campur Obat Jantung dan Herbal
Jangan Campur Obat Jantung dan Herbal
Posted on Minggu, 02 September 2012 by Unknown

Peneliti menemukan beberapa obat herbal membuat obat untuk penyakit jantung kurang efektif. Mencampur jamu dan obat-obatan untuk jantung bisa menimbulkan masalah irama jantung dan pendarahan.
Penelitian yang dilakukan oleh Dr. Arshad Jahangir dari Mayo Clinic Arizona telah diterbitkan dalam Journal of the American College of Cardiology.
Penggunaan suplemen herbal terutama untuk pasien jantung yang sudah tua juga sangat berisiko pada terjadinya pendarahan yang lebih besar karena biasanya orangtua memiliki lebih dari satu penyakit.
Sebelumnya juga sudah terdapat penelitian yang mengingatkan penggunaan suplemen herbal terhadap obat-obat jantung.
Banyak pasien yang tidak terbuka terhadap penggunaan herbal yang kemudian menjadi masalah sehingga dokter harus benar-benar bisa membuat mereka mau terus terang.
"Dokter perlu secara aktif bertanya tentang obat alternatif yang digunakan pasien dan mencari tahu pengaruhnya," kata Jahangir yang juga merupakan dokter ahli jantung ini seperti dilansir dari Reuters.
Pasien jantung selama ini menganggap obat herbal yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak memiliki efek negatif karena terbuat dari bahan alami sehingga aman digunakan.
Namun penelitian tersebut ditentang oleh pelaku industri herbal yang tergabung dalam The Council for Responsible Nutrition. Melalui juru bicaranya Douglas MacKay, mereka menilai penelitian itu bias dan dibuat untuk menyerang suplemen herbal.
"Banyak suplemen herbal yang menawarkan manfaat kesehatan seperti serat, bawang putih yang memberikan manfaat untuk kesehatan jantung. Risiko interaksi obat dan herbal dapat dihilangkan jika pasien secara terbuka berbicara dengan dokternya," kata Mackay.
The Nutritional Business Journal mencatat konsumsi herbal di AS naik 6 persen di tahun 2008 dengan angka penjualan mencapai US$ 25,2 miliar.
"Jika konsumen membeli dari perusahaan terkemuka, itu artinya mereka yakin akan kualitas dan keamanan produk ini," tambah MacKay.(Referensi Sumber Bacaan)
Category Article Serba Serbi
Artikel Terkait:
Serba Serbi
- Perilaku Gay Menular?
- Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Kepala dan Leher
- Waspada Cacing Parasit dalam Obat Diet
- Gaya Hidup di Trimester Pertama Tentukan Ukuran Bayi
- Kaporit di Dalam Kolam Renang Berbahaya?
- Orang dengan IQ Rendah Banyak Terkena Penyakit Jantung
- Cara Ampuh Berhenti Merokok
- Menikah di Usia Belia Berisiko Kanker Serviks
- Kecanduan Internet Bisa Sebabkan Depresi
- Kucing Mampu Prediksi 50 Kematian di Panti Jompo
- Cangkok Paru-paru Babi ke Manusia Bisa Dilakukan 2015
- 10 Benda Paling Kotor yang Sering Dipegang