Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Kepala dan Leher



 

Kanker kepala dan leher mungkin tidak sepopuler jenis kanker lainnya. Tapi jumlah penderita kanker ini terus meningkat terkait dengan virus yang disebarkan melalui oral seks.

Para dokter menyarankan bagi remaja laki-laki maupun perempuan untuk melakukan perlindungan terhadap kanker leher dan kepala melalui vaksinasi.
Imunisasi ini mencoba melindungi masyarakat dari virus yang ditularkan melalui hubungan seks umum sebelum mereka menjadi aktif secara seksual.

Meskipun secara keseluruhan kanker leher dan kepala mengalami sedikit penurunan dalam beberapa tahun terakhir, tapi untuk kasus-kasus tertentu seperti oropharyngeal squamous cell carcinoma (OSCC) justru meningkat tajam terutama di beberapa negara maju.

Dalam laporan British Medical Journal, para ilmuwan mengungkapkan bahwa peningkatan ini tampaknya dapat dihubungkan dengan kanker yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).

Kanker kepala dan leher adalah kanker keenam yang paling umum terjadi pada laki-laki dan perempuan, hingga kini sekitar 640.000 kasus baru terjadi setiap tahunnya di seluruh dunia.

"Penularan seksual HPV, terutama melalui hubungan seksual orogenital (seksual melalui mulut) kemungkinan menjadi alasan adanya peningkatan insiden karsinoma oropharyngeal yang terkait dengan HPV," kata ketua peneliti Hisham Mehanna dari Institute of Head and Neck Studies di Britain's University Hospital Coventry, seperti dikutip dari Reuters.

Dalam studi terbaru di Amerika Serikat didapatkan kasus kanker yang berhubungan dengan HPV dilaporkan mengalami peningkatan sekitar 60-80 persen, sedangkan beberapa dekade lalu hanya ditemukan sekitar 40 persen saja.

Pasien kanker kepala dan leher yang terkait dengan HPV banyak dialami orang yang masih muda dan kalangan pekerja.

Mehanna mengungkapkan kanker kepala dan leher tidak begitu mematikan dibandingkan dengan kanker lain yang terkait dengan rokok atau minum alkohol. Sehingga ada kemungkinan pasien dapat hidup lebih lama dengan didukung pengobatan fisik dan psikologis.

Dua vaksin yang ada saat ini yaitu Cervarix yang dibuat oleh GlaxoSmithKline dan Gardasil yang dibuat oleh Merck & Co, diklaim dapat mencegah HPV yang juga menjadi penyebab hampir semua kasus kanker serviks.

"Kita harus melihat lagi bukti yang ada untuk mengevaluasi efektifitas dari vaksin ini bagi laki-laki, karena kasus yang ada semakin meningkat," ujar Mehanna.(Referensi Sumber Bacaan)

Share ke sahabat anda di :

Category Article , ,
Terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca "Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Kepala dan Leher" dan bila berkenan kamu bisa share artikel tentang "Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Kepala dan Leher" ini dengan tombol share di Atas . Semoga bacaan tentang "Oral Seks Meningkatkan Risiko Kanker Kepala dan Leher" Bisa memberikan manfaat bagi kita semua. Jika kamu memiliki referensi lain tentang artikel ini silahkan sharing lewat kotak komentar dibawah


Artikel Terkait:

What's on Your Mind...